Minggu Ketiga Prapaskah.
Dunia itu duniawi benar. Berada dalam
keduniawian tidak semenarik seperti kenyataannya. Bagi sebagian besar orang,
kehidupan adalah sesuatu rutinitas.
Bahkan ketika
kehidupan dibangun oleh kasih setia atau pencarian kebenaran atau nafsu tak
seorangpun dapat luput dari rasa bosan. Jadi, kita melarikan diri dari dunia
yang mengulang-ulang dan tak ada tantangan dengan menjadi penonton yang
menonjol dan menakjubkan. Kita menonton olah raga, film laga, opera sabun yang
sangat menonjol. Dan kita suka menonton pesta pernikahan kerajaan dan upacara
pemakaman paus.
Kehidupan modern
dengan tekanan pada kesehatan dan keselamatan, tegang berhadapan dengan resiko.
Mencoba membuat manusia dan kelompok yang kerjanya diperlakukan seperti program
komputer. Media masa menyuguhkan rahasia-rahasia pribadi para selebriti. Hidup
telah dikecewakan. Sesuatu yang mempesonakan telah hilang. Kita telah
disekulerkan, dianalisa dan tidak dikisahkan lagi yang sebelumnya membuat kita
terpesona. Hanya ruang antar bintang yang luas atau misteri kegelapan yang
tersisa.
Namun begitu banyak
pesona di salah tafsirkan atau menipu diri sendiri. Hal seperti ini masih
didapatkan diajang Oscar dan selebriti. Robbie William akhir-akhir ini mengakui
sesuatu yang mungkin penggemarnya tidak ingin mendengarnya, bahwa pribadi
panggungnya palsu keseluruhannya.
Selanjutnya Paus
mengundurkan diri dan kekecewaan sepertinya lengkaplah sudah. Rantai kekuasaan
yang didukung oleh para suci berdenting keras. Apa yang terjadi pada kemutlakan
apabila anda dapat mengundurkan diri? Bagaimana dengan hubungan batin kita yang
terlemah?
Namun adakah
sesuatu yang mempesona benar yang terungkap lepas kekuasaan seperti itu?
Sesuatu yang luar biasa dalam penerimaan sederhana sebagai manusia. Sesuatu
yang disampaikan dengan penuh gairah dalam kisah Paskah. Sesuatu yang tidak
memerlukan susunan atau pengaruh khusus.
Cara untuk berada
dalam dunia yang menolak pamer dan selebriti, kekayaan, kekuasaan atau
kebatinan. Sesuatu keagungan dan secara murni meneguhkan kodrat kita dan
mendobrak pintu hati yang tidak dapat dilakukan oleh opera sabun. Semak
terbakar yang kita jumpai dalam perjalanan kita ketempat kerja, meskipun lama kita
kontemplasi, tidak akan pernah mati.
sumber : www.wccm.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar