Lent Daily Reflection - Laurence Freeman, OSB
SABTU MINGGU KELIMA PRAPASKAH 2013
Yohanes Kasianus, guru ahli kehidupan rohani dari abad ke 5, menyarankan
kita untuk mengucapkan mantra, terus
bergulir dalam hati, 'dalam kemakmuran dan kesulitan'
Ekonomi global menggambarkan suka dukanya dramatis kehidupan yang seringkali
secara menonjol terjadi. Pecahnya ledakan
amukan terjadi ketika amukan harapan dan keserakahan menimbulkan kehancuran.
Kemudian dilanjutkan dengan masa penghematan, dan seperti biasanya,
mengakibatkan kesengsaraan pada anggota masyarakat yang paling rapuh. Karir
pribadi dan keberuntungan pribadi juga dapat melambung tinggi dan kemudian
sekilas dihancurkan oleh berita di koran dalam sekejap. Suasana hati dan kesehatan fisik kita juga mempunyai
siklusnya sendiri, saat kemakmuran timbul suka dan sebaliknya duka.
Sangat disayangkan bila tidak menangkap saat-saat suka dan membodohi diri kita
dengan mengira bahwa kita telah berhasil selamanya dan semuanya akan selalu
baik-baik saja. Khayalan - pelarian diri - adalah musuh terbesar kesederhanaan
moderasi. Kegagalan atau keberuntungan dalam hidup dapat juga membuat kita terperosok dalam dengan rasa putus asa
dan keterasingan. Meskipun demikian kita takut dengan kesederhanaan akan
moderasi karena tampaknya terlihat biasa-biasa saja dan membosankan; dan kita
ingin merasakan kehidupan sebagai sesuatu petualangan yang menggairahkan dan
mendebarkan. Jika kita tidak memiliki keberanian untuk menghidupinya dengan
cara demikian, kita menggantikannya saja melalui film-film dan cerita-cerita.
Sebenarnya jalan tengahnya adalah sisi tepian pisau yang tajam, tindakan jalan
diatas kawat menyeimbangkan yang beresiko tinggi. Perlu mengalami banyak
sandungan dan jatuh dari ketinggian tinggi agar belajar cara menjalaninya
dengan baik. Kesederhanaan adalah jalannya dan perasaan menurut maknanya yang
terdalam, moderasi adalah tujuannya. Pusat kebenaran realitas mempergumakan
kekuatan yang menyangga kita agar keseimbangan kita saat kita menyeberangi
jurang kehidupan. Ketika kita kambuh kembali dan berpikir bahwa semua itu kita
pencapaian itu asalnya dari kehendak atau kepandaian kita sendiri, maka tak
lama kemudian kita akan segera terjatuh kembali.
Pribadi, Keseimbangan batin pribadi dan ketajaman pikiran adalah hal-hal yang
di bicarakan Kasianus dalam askese mantranya. Ditempat itulah pusat semesta universal
dihubungkan dengan: didalam pusat diri pribadi kita.
Semua doa yang tidak diikutsertakan dalam menikmati roller coaster keberuntungan
adalah doa hati. Dengan semakin seimbangnya kepribadian, orang semakin memusatkan dalam perhatiannya pada dunia tempatnya berada,
semakin besar akan ada lebih banyak tingkat keadilannya di dalam semua lembaga.
Semakin sempit jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, semakin dekat kita
semuanya pada kebenaran.
Segera tak lama kemudian kita akan mengkontemplasikan Salib dengan semangat intensitas
khusus. Apa yang dikatakan kepada kita salib tentang keseimbangan, tidak keberakaran
dan iba hati kasih? Apa yang dimaksudkan oleh John Main saat dia mengatakan
bahwa setiap kali kita bermeditasi kita memasuki kematian dan kebangkitan
Yesus?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar