Maria membawa setengah kilo minyak
yang sangat mahal, minyak gaharu murni, dan dengan itu dia mengurapi kaki
Yesus, menyeka dengan rambutnya; rumah itu penuh dengan aroma minyak.
Keempat Injil adalah kisah hidup
Yesus yang sangat khas dan perbedaan tersebut sangat kuat ditandai dalam narasi
tentang hari dan jam terakhir hidup-Nya. Injil tersebut bukan koran. Kebenaran
adalah sebuah realitas di mana kita diundang untuk mengalaminya bukan sekedar
memikirkannya saja. Kita tidak dapat mengalami kebenaran tanpa mengijinkannya
menjadi bagian dari hidup kita. Keseluruhan kebenaran sebenarnya selalu
ditemukan, tidak hanya disampaikan saja.
Dalam kisah Maria kita mendengar
sebuah peristiwa yang keadaan persisnya tidak disampaikan kepada kita. (Ada
beberapa Maria yang tidak sama dalam masing-masing kisah yang masing-masing –
seperti sahabat-sahabat dalam hidup kita – mencerminkan unsur kebenaran berbeda
yang kita tinggali). Namun detil aroma minyak gaharu yang memenuhi rumah adalah
sesuatu yang mengesankan. Yudas mengeluhkan tentang pemborosan uang tetapi
Yesus membela tindakan devosi dan penghormatan Maria. Tindakan kasih Maria
pastilah memenuhi hati mereka yang ada di sana dengan rasa takjub dan
kekudusan, seperti tiap kali kita melihat seseorang bertindak dari hati yang
murni dan murah hati tanpa kesadaran drii atau perhitungan. Sebuah tindakan,
seperti meditasi, dimana tidak bisa dihargai, dan tanpa ada kesepakatan.
Inilah persiapan dan peneguhan
tindakan yang akan dilakukan oleh Yesus sendiri.
Seperti seorang atlit dipijat sebelum pertandingan, Dia disentuh secara fisik oleh kasih yang akan membanjiri-Nya dari hati. Tidak hanya yang terpilih, tetapi semua yang datang sebelum dan sesuah, seluruh umat manusia. Seluruh rumah akan terpenuhi dengan aroma sikap Yesus.
Laurence Freeman OSB
Sumber : WCCM Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar