Anda sudah menetap dalam permusuhan
lama. Anda menetapkan diri anda dan hak anda dengan orang yang, seperti yang
anda lihat, berlawanan dengan anda. Mungkin memang mereka begitu, dan mungkin
mereka mengkhianati atau memfitnah anda. Bagaimanapun juga, perasaan bermusuhan
anda telah menjadi sumber gizi dan energy yang merugikan. Rasanya enak punya
musuh, hamper sama enaknya dengan punya teman.
Energi yang kita gunakan untuk
bermusuhan mengurangi energy yang dapat kita investasikan bagi teman-teman
kita; namun kita tidak suka melihat ataupun mengakui hal ini. Mungkin awal
penyebab perdebatan ini sudah luntur dari ingatan anda. Penyebabnya sudah
menjadi sejarah yang memalukan untuk dimunculkan kembali dalam terang dan
melihat betapa remeh dan ketinggalan jaman sekarang ini. Dalam proses yang adil
dan diskusi yang rasional kita menempatkan penjaga di gerbang kompleks keamanan
kita untuk menolak musuh kita masuk.
Kemudian pada suatu hari, musuh anda
mengulurkan tangannya pada anda. Atau mengirim pesan membuka kembali negosiasi.
Awalnya anda merasa dikalahkan kemudian marah lalu bingung akan apa yang harus
dilakukan. Namun rahmat belum terjadi saat itu, sampai anda memandang musuh
anda lagi.
Laurence Freeman OSB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar