Saya baru saja membeli sebuah komputer baru dan ketika saya memberi tahu
nama saya untuk keperluan pembuatan kuitansi, salesman itu berkata ‘luar biasa’
dan menuliskannya. Itu adalah ungkapan sopan orang Amerika dan salah satu cara
mengucapkan terima kasih; tetapi saya bertanya-tanya menuju arah mana bahasa
dan cara berkomunikasi kita.
Jika yang baru saja saya lakukan itu luar biasa,
bagaimana dengan waktu yang dihabiskan untuk melihat matahari terbit di
cakrawala laut atau meningkatnya kesadaran cara bayi memandang atau saat-saat
hening dan diam terdalam waktu bermeditasi? Karena budaya kita menjadi semakin
mekanis dan digital, maka hilanglah ritual-ritual yang selanjutnya dilihat
sebagai hal yang tidak efisien, berbau turis atau kuno dan ketinggalan jaman.
Namun pada kenyataannya, budaya adalah satu-satunya yang dapat melestarikan
modus persepsi (cara pandang) yang esensial dan membagikan kebenaran umum yang
tidak dapat dilakukan oleh yang lain.
Meditasi sangat penting untuk budaya dalam jenis krisis transisi kita
karena meditasi membantu kita untuk mempertahankan relasi sakramental dan simbolis dengan kehidupan. Dalam relasi tersebut, hubungan
langsung ditopang oleh misteri yang hidup dimana semua cakrawala kita bergeser
bersama waktu dan usia. Hubungan dengan misteri ini penting untuk menopang
hubungan kita dengan diri sejati kita dan juga, dengan cara yang intim dan
penuh kasih, dengan sesama kita. Jika kita kehilangan hubungan ini maka semua
akan terlepas. Jagalah dan, saat kita bertumbuh melalui tragedi dan komedi
hidup, melodi pengalaman yang mengungkapkan kebenaran halus yang masuk bahkan
melalui transaksi yang sangat biasa masih bisa terdengar.
Laurence
Freeman OSB
sumber : WCCM Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar