Salah
satu puisi yang paling indah dalam bahasa Inggris adalah ‘The Flower’ (Bunga)
karangan George Herbert (Gratis dari Google). Dia menggambarkan pola cuaca
batinnya yang ekstrim dengan cuaca di Inggris tetapi juga – dengan dibantu oleh
energi puisi tersebut – dengan pengalaman akan Allah, yang mengubah hal yang
terus berubah menjadi sinar kasih tak berkesudahan.
Terlempar dalam gelombang
emosi kita – naik turunnya harapan yang mengecewakan dan harapan yang
terpenuhi: “membunuh dan mempercepat, menarik ke neraka dan ke sorga dalam satu
jam”. Tetapi juga ada saat keseimbangan yang sempurna yang menguasai kebenaran
masing-masing ekstrim.
Kesaksian
terbesar yang dapat saling kita tanggung dari pengalaman kebenaran kita selalu
disertai dengan penderitaan dan kenikmatan, namun juga ada kilasan sesuatu yang
mentransendensikan dan menyatukannya. Setiap periode meditasi kita selalu
berjaga di sekitar pusat gravitasi.
Laurence Freeman OSB
sumber : WCCM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar