Sunday Lent Week 2
“Di hadapan mereka Yesus berubah
rupa: wajah-Nya bersinar laksana matahari dan jubahnya menjadi seputih cahaya.”
Mungkin cukup aneh orang Tibet yang membaca perikop tentang transfigurasi dalam
Injil hari ini, tidak memiliki masalah untuk melihat kisah tersebut sebagai
kisah nyata, sedangkan seorang Kristiani yang berpikiran ilmiah akan melihatnya
sebagai kisah simbolis.
Bagaimanapun juga, maknanya sudah jelas. Yesus selalu lebih menarik dan lebih kompleks dari penampilan-Nya. Tetapi yang lebih menarik itu, cahaya transfigurasi tersebut, dapat dilihat dengan mata yang lain, persepsi jenis yang lain.
Bagaimanapun juga, maknanya sudah jelas. Yesus selalu lebih menarik dan lebih kompleks dari penampilan-Nya. Tetapi yang lebih menarik itu, cahaya transfigurasi tersebut, dapat dilihat dengan mata yang lain, persepsi jenis yang lain.
Blake mengatakan bahwa jika persepsi
kita itu jernih, kita dapat melihat segalanya seperti apa adanya – tak
terbatas. Mustahil untuk membayangkan kita dapat melihat sesuatu yang tanpa
batas. Batas-batas menciptakan bentuk dari benda-benda. Namun, murnikanlah
pikiran anda dan anda akan terkejut akan apa yang dapat anda lihat. Empat puluh
hari cukup untuk memulainya dan jika masa Prapaskah tidak membuat kita
terkejut, berarti tidak jalan.
Laurence Freeman OSB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar