Laurence Freeman, OSB
Agama tanpa praxis
adalah kemunafikan. Dalam bahasa Yunani, kata ini berarti sesuatu yang
dilakukan oleh orang bebas. Artinya membuat teori dan niat-niat baik
menjadi kenyataan. Secara rohani artinya hidup pada tingkat pengalaman.
Dalam praxis kita masuk dalam sebuah proses daripada hanya mengincar
sasaran. Oleh karena itu kita juga menerima dan bekerja dengan
ketidaksempurnaan kita – karena, bagaimanapun baiknya praksis kita, kita
tidak mengincar kesempurnaan kita sendiri. Hal ini akan membuat kita
langsung terjebak dalam perangkap ego.
Praksis itu
praktis tetapi juga cukup rumit karena melibatkan pemurnian motivasi
kita. Saat kita mempraktekkan teori secara rohani, kekuatan egosentris
dari motivasi kita berkurang. Perlahan-lahan kita mendapati diri kita
melakukan kebaikan hanya oleh karena kita menjadi lebih baik, hanya
untuk kebaikan dan bukan untuk kepuasan kita sendiri. Buah-buah kebaikan
adalah ganjarannya. Kita mengasihi Allah demi Allah bukan karena
keuntungan-keuntungan yang dapat kita dapatkan dari hubungan khusus kita
dengan-Nya. Jika hal ini terdengar teoritis, terapkanlah pada perubahan
motivasi anda dalam bermeditasi, selama beberapa lama, maka maknanya
akan menjadi lebih jelas.
Spiritualitas Kristen
mengenal tiga bentuk praksis yang erat hubungannya dengan siapa saja
yang ingin membuat Prapaskah ini berarti: PUASA, SEDEKAH, dan DOA.
Beberapa
orang berpuasa atau berpantang daging setiap Jumat selama Prapaskah –
berpuasa umumnya berarti hanya makan utama satu kali dan tidak mengemil.
Tetapi berpuasa dapat juga diterapkan pada hal lain selain makanan.
Kita dapat mengurangi hal-hal lain yang kita konsumsi atau yang kita
ambil dari media, kebiasaan, yang dengan mudah menjadi tak terkendali
seperti halnya menonton TV, bermain iPod, sms, browsing web, membaca
majalah atau belanja lebih dari yang kita perlukan.
Dalam
meditasi kita masuk ke akar karena dengan praksis rohani yang mendasar,
semua ketidak seimbangan dan ekstrimisme tersebut menjadi berpusat pada
orang lain. Itulah sebabnya hal ini membuat kita merasa lebih baik,
karena praksis tersebut membuat kita dapat mengalami apa arti kebaikan
yang sesungguhnya.
(apm)
(Diterjemahkan oleh : Fransisca Hadiprodjo; re edit: alex pm - WCCM Yk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar