Yohanes
Kasianus berbicara tentang tujuan meditasi ialah untuk membatasi pikiran
melalui kemiskinan satu kata. Kemudian ia menerangkan maksudnya dalam satu
kalimat. Ia berbicara tentang menjadi 'benar-benar miskin'. Meditasi memberikan
anda pengertian baru tentang kemiskinan. Ketika anda setia mengucapkan mantra,
anda akan mulai memahami secara lebih mendalam, dari pengalaman anda sendiri,
apa yang dimaksud Yesus ketika Ia berkata: 'Berbahagialah orang yang miskin di
hadapan Allah' (Mat 5:3). Anda juga akan belajar tentang makna kesetiaan ketika
anda setia dan tekun mengucapkan mantra anda.
Dalam meditasi
kita menyatakan kemiskinan kita dengan meninggalkan semua kata-kata, pikiran,
imajinasi kita. Kita melakukan hal ini dengan mengarahkan pikiran kita kepada
kemiskinan satu kata. Dan dengan demikian proses meditasi merupakan proses
untuk menjadi sederhana. Agar kita dapat melihat manfaatnya, kita perlu
bermeditasi dua kali sehari dan setiap hari tanpa mengenal hari libur. Waktu
minimum untuk bermeditasi adalah duapuluh menit, waktu rata-rata adalah
duapuluh lima atau tigapuluh menit. Sangat dianjurkan untuk bermeditasi pada
tempat dan waktu yang sama setiap hari karena hal ini akan membuat meditasi
menjadi irama kehidupan kita sama seperti irama denyut nadi. Hal yang
terpenting yang perlu diingat tentang meditasi adalah kesetiaan untuk
mengulangi mantra dalam seluruh waktu yang disisihkan, seluruh waktu yang apa
dikatakan The Cloud of Unknowing sebagai 'waktu untuk bekerja'.
Word into Silence
Tidak ada komentar:
Posting Komentar