Tidak ada
komitmen yang setengah-tengah. Anda tidak dapat memutuskan untuk bermeditasi
setengah-setengah saja. Pilihan yang tersedia ialah bermeditasi dan membuat
hidup anda berakar pada kenyataan. Begitu pula yang saya ketahui apa yang
dikatakan dalam Injil. Sama halnya juga dengan doa. Komitmen untuk memilih
kehidupan, komitmen untuk memilih kehidupan abadi. Seperti yang dikatakan oleh
Yesus, Kerajaan Allah ada disini dan saat kini, sehingga apa yang kita harus
lakukan ialah terbuka dan mempunyai komitmen.
Kehidupan abadi memerlukan keterbukaan, kemurahan hati dan kesederhanaan dari pihak kita. Semuanya memerlukan komitmen. Bukan komitmen pada suatu ideologi tetapi komitmen dalam hidup kita sendiri untuk menjadi sederhana setiap hari dengan kembali ke akar keberadaan kita, sebuah komitmen untuk menanggapi kehidupan dengan penuh perhatian, untuk menciptakan ruang dalam hidup kita untuk hidup seutuhnya. Apa yang kita pelajari dari meditasi, dalam keheningan dan kesederhanaan meditasi, adalah bahwa kita tidak perlu takut akan komitmen kita untuk menciptakan ruang ini.
Saya pikir
semua dari kita takut kalau-kalau komitmen membuat pilihan kita menjadi
berkurang. Kita mengatakan pada diri kita, ’Kalau saya mempunyai komitmen untuk
bermeditasi maka saya tidak dapat melakukan hal-hal lainnya’. Tetapi saya pikir
bahwa semua dari kita menemukan bahwa ketakutan ini perlahan-lahan memudar
dalam komitmen kita yang sesungguhnya untuk menjadi lebih serius, lebih
terbuka, lebih mencinta bukan dari kedangkalan diri kita tetapi dari kedalaman
diri kita. Kita semua menemukan dalam pengalaman meditasi kita, bahwa cakrawala
kita menjadi lebih luas, bukan mengecil dan kita menemukan bahwa meditasi
bukanlah sesuatu yang membatasi tetapi yang memerdekakan.
Moment of Christ - John Main OSB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar