Saya sungguh-sungguh yakin
pada tradisi (pengalaman dan tradisi menjadi satu) yang percaya bahwa semakin
kita 'berpikir' tentang Tuhan, membuat gambaran atau imajinasi kita sendiri
tentang-Nya maka semakin kurang kita dapat mengalami-Nya.
Saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan teologi, fisafat atau seni. Tetapi tiga buah dari pikiran dan hati kita ini hanya akan mempunyai nilai bila ketiganya memperjelas, mendorong dan memurnikan perjalanan kita keluar dari kesadaran manusia yang terbatas menuju pada kesadaran yang tidak terbatas, yaitu Pribadi Yesus Kristus.
Kita dapat keluar dari kesadaran kita yang terbatas hanya bila kita berjalan tanpa beban, bila kita menyangkal diri kita dan bila kita dapat memeluk Dia yang telah menemukan kita dengan penuh rasa percaya. Pada saat itu kita tahu dari pengalaman kita sendiri bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 4:6)
Saya tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan teologi, fisafat atau seni. Tetapi tiga buah dari pikiran dan hati kita ini hanya akan mempunyai nilai bila ketiganya memperjelas, mendorong dan memurnikan perjalanan kita keluar dari kesadaran manusia yang terbatas menuju pada kesadaran yang tidak terbatas, yaitu Pribadi Yesus Kristus.
Kita dapat keluar dari kesadaran kita yang terbatas hanya bila kita berjalan tanpa beban, bila kita menyangkal diri kita dan bila kita dapat memeluk Dia yang telah menemukan kita dengan penuh rasa percaya. Pada saat itu kita tahu dari pengalaman kita sendiri bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 4:6)
Letter From the Heart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar