Seperti yang kita ketahui bahwa kita memulai
meditasi dengan segala macam keragu-raguan. Kita bahkan tidak memahami mengapa
kita bermeditasi. Saya pikir banyak dari kita memulainya sebagai meditator yang
ogah-ogahan. Kita mendengar tentang meditasi dan kita memulainya tapi tidak
dengan sepenuh hati. Tetapi perlahan-lahan seberkas cahaya mulai tampak. Dan
kita menduga bahwa ada sesuatu terjadi. Kegelapan masih menyelimuti kita tetapi
tampak ada titik terang.
Kalau itu terjadi, langkah pertama yang harus diambil ialah memulai meditasi dengan
serius, tidak dengan setengah hati tetapi sepenuh hati. Ini berarti menyediakan
waktu untuk pewahyuan ini setiap pagi dan malam itu lah hal pertama yang harus
dilakukan. Langkah kedua ialah
memulai komitmen anda (akan memakan waktu karena anda harus sabar) untuk
mengucapkan mantra anda selama seluruh waktu meditasi. Anda tidak boleh putus
asa jika anda pemula yang lambat. Tetapi anda akan menemukan dari kesetiaan
anda sendiri, mengucapkan mantra seperti menghalau kegelapan secara
perlahan-lahan dan lembut.
Coba anda bayangkan bahwa anda berada di ruangan
yang besar, gelap dan kosong. Setiap anda mengucapkan mantra anda seperti anda
menyalakan lilin kecil. Dan seperti yang kita ketahui juga bahwa waktu kita
menyalakan satu lilin, lilin yang sebelumnya tertiup dan mati. Tetapi secara
perlahan-lahan, fajar menyingsing dan anda mulai menyadari seluruh ruangan
disinari oleh cahaya. Hal yang menakjubkan dari meditasi dari pewahyuan ini
adalah bahwa terang telah mengalahkan kegelapan dan Yesus adalah terang dunia
dari pengalaman kita. Semua ciptaan dan semua orang disinari oleh cahaya ini.
( Moment of Christ – John Main, OSB )
sumber: www.wccm.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar