Meditasi adalah proses yang sederhana dan alami. Meditasi adalah
proses yang memunculkan diri kita yang sebenarnya, yang siap dengan hati
terbuka menerima roh Yesus yang tinggal dalam hati kita. Pewahyuan ini muncul
ketika kita menyangkal diri, mengesampingkan segala perwujudan dari kesadaran
kita seperti pikiran-pikiran, kata-kata, gambaran-gambaran kita dan dengan
demikian kita bergerak masuk ke tingkat kesadaran itu sendiri.
Kemudian kita menjadi hening karena kita telah memasuki keheningan dan
kita mengarahkan perhatian kita secara penuh pada "Yang Lain". Dengan
sadar penuh, dalam keheningan, kita secara alami membuka diri terhadap Sang
Sabda yang telah menciptakan kita.
Inilah Sabda yang hidup dalam diri kita. Iman kita mengajarkan bahwa
kita menyatu dengan Sang Sabda, tetapi kita perlu memahami sepenuhnya
"betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
dan dapat mengenal kasih itu sekalipun ia melampaui segala pengetahuan"
(Ef 3:18).
Keheningan membawa kita pada pengetahuan ini yang sangat sederhana
dimana tidak ada pikiran atau gambaran dapat mewakilinya, dengan menyangkal
diri kita memasuki keheningan dan memusatkan diri pada "Yang Lain".
Kebenaran di ungkapkan adalah keselarasan antara diri kita dengan "Yang
Lain", dengan kata-kata seorang penyair Sufi : "aku melihat Tuhan-ku
dengan mata hatiku dan berkata: 'Siapakah engkau Tuhan?', 'Dirimu sendiri',
jawab-Nya."
( Word into Silence – John Main, OSB)
sumber : www.wccm.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar