Kebanyakan
dari kita mengucapkan kata-doa/mantra di kepala, sewaktu kita mengucapkan:
Ma-ra-na-tha. Pengalaman saya mengajar orang-orang selama bertahun-tahun, saya
menemukan bahwa kebanyakan orang harus mengucapkan mantra seperti itu untuk
beberapa waktu. Tetapi kemudian, mengikuti nasihat Yohanes Kasianus untuk tetap
mengucapkan mantra - sewaktu anda pergi ketempat tidur pada malam hari, sewaktu
anda bangun tidur dipagi hari, sewaktu anda khusuk berdoa, selalu siap untuk
bermeditasi - mantra mulai berakar.
Kemudian
mantra akan mulai menggema di dalam hati dan anda mulai merasa bahwa mantra
berada dipusat diri anda. Anda dapat mengatakan bahwa dalam tahap ini, atau
anda dapat mengatakan juga sebagai tahap kedua, anda mendengar mantra. Tahap ke
tiga ialah ketika anda mulai mendengarkan mantra anda. Bila anda mulai
mendengarkan mantra anda berarti meditasi baru mulai.
Guru saya
selalu berkata ini kepada saya: "Ketika anda sampai pada tahap
mendengarkan, seperti kalau anda mendaki gunung dan mantra bergema dari bawah
lembah dibawah anda. Semakin anda jauh mendaki gunung, semakin lemah suara dari
mantra. Dan akan datang saatnya ketika mantra diluar jarak pendengaran"
(Christian
Meditation: The Gethsemani Talks – John Main, OSB)
sumber: www.wccm.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar