Ketika kita
duduk untuk bermeditasi setiap pagi dan malam, kita menanggapi tugas yang
diberikan kepada setiap dari kita agar wawasan dan roh kita dapat terbuka, agar
kesadaran kita dapat berkembang tanpa ada batasnya di dalam Kristus. St. Paulus
sering berbicara tentang umat Kristen yang berkembang menjadi dewasa. Panggilan
doa, panggilan bermeditasi adalah tepatnya panggilan untuk bertumbuh, untuk
meninggalkan egoisme kita dan menjadi diri kita yang sebenarnya dengan
menemukan diri kita yang bersatu dengan Allah.
Sekali lagi
harap dipahami bahwa ini memerlukan jawaban secara pribadi, tidak hanya
anggukan kepala, dari kita semua. Undangan untuk melihat dengan mata kita
sendiri, untuk mendengar dengan telinga kita sendiri dan untuk mencintai dengan
hati kia sendiri tetapi kita lakukan ini semua dalam kesatuan dengan Dia yang
adalah Cinta.
Dalam
prakteknya ini meminta setiap dari kita untuk melampaui segala keterpecahan
dalam diri kita. Semua keterpecahan dalam diri kita perlu kita lewati. Segala
halangan yang memisahkan kita dengan diri kita yang sebenarnya, dengan sesama
dan dengan Allah harus dihilangkan. Ini berarti meninggalkan semua imajinasi
kita. Imajinasi yang kita punyai tentang diri kita, imajinasi kita terhadap
sesama dan imajinasi kita terhadap Allah.
Pandangan
Kristiani meminta kita untuk terbuka pada Allah yang tidak perlu kita
imajinasikan, dan suatu keterbukaan dimana dikotomi yang salah diperbaiki dalam
persatuan, dalam kesatuan. Dengan kata lain, panggilan bagi kita semua untuk
kembali kepada kesederhaanan yang mendasar. Panggilan pada doa yang khusuk
tidak lain tidak bukan merupakan panggilan untuk menjadi diri sendiri,
mencinta, percaya, keterbukaan penuh.
Hampir
tidak ada artinya kalau kita mengatakan Allah adalah kasih kalau kita tidak
mengetahuinya sendiri, melalui pengalaman kita sendiri akan Allah. Panggilan
kita sekarang ialah untuk mengetahui hal itu dan itulah arti menjadi Kristen. Segala sesuatu dalam Kekristenan
harus menuntun kita kearah itu atau kalau tidak maka kita telah dibohongi.
(The Way of
Unknowing - John Main, OSB)
sumber:
www.wccm.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar