Sebuah kisah tentang penampilan pertama dalam Injil itu (lih Yoh 1:35-39). Dengan membacanya kita barangkali dibantu untuk menempatkan diri kita pada momen peristiwa itu terjadi. Dalam cara ini kita melihat bagaimana kita merasa terlibat dan menjadi bagian dari kisah itu.
Rabu, 31 Oktober 2012
Rabu, 17 Oktober 2012
Ketekunan: Pintu menuju Hidup yang Berbuah
Fr. Siriakus Maria Ndolu, OCarm
"Yang menabur dengan bercucuran air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai,
Ia pergi dengan menangis sambil membawa kantong benihnya;
ia pulang sambil bernyanyi membawa berkas panennya"
(Mzm 126:5-6)
Dalam perjalanan rohani, ketekunan merupakan sikap mental-sikap batin atau keutamaan yang hakiki. Ketekunan memampukan orang untuk terus berada dalam perjalanannya bahkan ketika ia memasuki padang gurun. Nasihat para pertapa kuno : "bertahan, jangan lari" merupakan nasihat untuk tetap bertekun.
Langganan:
Postingan (Atom)