Bacaan
Harian Bersama John Main
20
Juli 2020.
Meditasi
selalu dilihat sebagai jalan dari sebuah pandangan. Meditasi sering diterangkan
sebagai proses dimana kita membuka mata hati kita dan belajar melihat dengan
kasih yang dapat disamakan seperti seseorang yang sedang jatuh cinta. Orang
yang dicinta adalah orang yang sama bagi semua orang lainnya, namun ketika kita
sangat mencintai seseorang dan terus terang kita melihat mereka dalam cahaya
baru dan sedikit gerak gerik tubuhnya dapat sampai kepada kita sesuatu yang
tidak tampak oleh orang lain.
Jatuh
cinta merupakan pengalaman penting dan mendalam untuk kita semua karena
pengalaman itu menarik kita keluar dari diri kita pada kenyataan yang lain; dan
meditasi yang mendalam juga seperti itu.
Kita
meninggalkan pandangan hidup kita yang terisolasi dan kita belajar dalam
keheningan dan disiplin dari meditasi harian kita untuk keluar dari
keterbatasan kita ke lautan kasih Allah yang tak terbatas. Dengan memasuki
keheningan, dengan membuka mata hati kita pada cahaya yang tak terbatas, kita
mulai melihat dengan pandangan baru dan kita melihat dengan ketajaman pandangan
bahwa itu menakjubkan dan lebih dalam dapat memabukkan.
The
Door to Silence
Refleksi
Bacaan Harian Bersama John Main
20 Juli
2020.
Apakah
kita pernah mengalami jatuh cinta? Apakah yang kita rasakan? Apakah yang kita
lihat dalam diri orang yang kita cintai? Bukankah hati kita berbunga-bunga dan
kita memiliki sumber yang tak terbatas untuk mengungkapkan perasaan itu, bukan
hanya melalui bahasa tubuh, melainkan juga melalui bahasa kalbu, dan bahasa
tulisan? Bukankah kita memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memandang orang
yang kita cintai jauh melampaui apa adanya dia? Bukankah cara kita memandang
sesuatu akan memiliki perbedaan ketika kita sedang mengalami cinta itu?
Dalam
meditasi kita membuka hati dan pikiran kita akan kehadiran Allah yang
Mahacinta. Dalam kesatuan kita akan kehadiran-Nya, kita sungguh-sungguh
mengalami cinta itu, dan melalui pengalaman cinta itu, kita mengalami
pengalaman diterima sepenuhnya oleh-Nya, melampaui semua keterbatasan kita,
melampaui semua kekurangan kita. Pengalaman dicintai tanpa syarat ini membuka
mata hati kita untuk mampu mencintai diri sendiri, sesama, seluruh ciptaan dan
Allah.
Dengan
memasuki keheningan, dengan membuka mata hati kita pada cahaya cinta yang tak
terbatas, kita mulai melihat dunia dari sudut pandang yang baru. Dunia yang ada
di sekitar kita mungkin tidak ada yang mengalami perubahan, namun dalam hati
kita yang dipenuhi oleh Cinta Ilahi, kita mulai memandang dunia dengan makna
yang sepenuhnya baru. Kita memandang dunia, diri kita, sesama dan seluruh
ciptaan dalam terang Cinta Ilahi. Apabila pengalaman cinta kita yang duniawi
dapat mengubah sudut pandang kita, bagaimana dengan pengalaman Cinta Ilahi yang
kita rasakan? Mungkinkah kita akan tetap menjadi pribadi yang sama?
Tuhan
memberkati.🙏
(sumber: Komunitas
Meditasi Kristiani Nasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar