✳️
Bacaan
Harian Bersama John Main
23
Juli 2020.
Mantra
merupakan suatu sarana yang sangat penting. Bila mantra telah berakar dalam
diri kita maka mantra merupakan kunci yang membuka pintu rahasia di hati kita.
Mula-mula, saat meditasi pagi dan petang hari, mengucapkan mantra merupakan
beban. Kita harus belajar mengakrabi sepenuhnya. Tetapi ketika kita sudah lebih
maju, ketika kita mulai menggemakan dan mendengarkannya lalu setiap kali
mengulanginya kita masuk kedalamnya dan tinggal di hati kita. Jadi, dengan
mengucapkan dan mengingat mantra belaka setiap hari, kita langsung masuk ke
dalam hadirat Sang Pencipta yang tinggal di dalam diri kita: “Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman” (Mat 28:20)
Belajar
berdoa berarti belajar untuk hidup secara sepenuh mungkin pada saat kini.
Melalui meditasi kita mencari untuk sedapat mungkin memasuki sepenuhnya saat
kini, dan untuk memasuki ke saat ini untuk hidup sedapat mungkin sepenuhnya
saat ini bersama Tuhan Yesus yang telah bangkit dan mengasihi kita selamanya.
Untuk sepakat tetap berada secara penuh pada saat ini adalah menemukan diri
kita, masuk dan hidup di kedalaman diri kita; dan untuk ini kita lakukan dengan
melepaskan pikiran dan angan-angan kita.
Dalam
meditasi kita tidak berpikir tentang masa lampau, baik masa lampau kita sendiri
atau orang lain, kita juga tidak berpikir tentang masa depan, baik masa depan
kita sendiri atau masa depan orang lain. Dalam meditasi kita sepenuhnya berada
dalam saat ini, dan disitu hidup dalam kepenuhan kemampuan kita, kesadaran kita
berkembang saat kita bahagia bersama Tuhan kehidupan. Pengalaman akan kesadaran
yang penuh ini adalah sebuah pengalaman bersatu dan sederhana.
Word
into Silence
Refleksi
Bacaan Harian Bersama John Main
23
Juli 2020.
Pater
John Main mengatakan bahwa pengucapan mantra yang kita lakukan dalam meditasi
merupakan kunci rahasia yang membuka pintu hati kita. Ketika mantra sudah
menggema dan mengakar dalam diri kita, maka mantra itu menjadi jangkar bagi
kita, sehingga hanya dengan mengingat kata doa itu, yaitu Maranatha, kita
langsung masuk kedalam hadirat Allah yang tinggal di dalam hati kita.
Kita
bermeditasi untuk menemukan diri kita, masuk dan hidup sepenuhnya, hidup yang
berakar pada Tuhan. Saat kita tekun dan setia untuk bermeditasi setiap pagi dan
malam, dengan menanggalkan semua pemikiran dan angan-angan kita, baik yang
bersifat dunawi maupun yang paling rohani, dan hanya memberi perhatian tanpa
pamrih pada kata doa itu, maka kita sungguh-sungguh hadir di saat kini, hidup
bersama Yesus yang sangat mengasihi kita. Kita hidup dalam kesatuan kita
dengan-Nya.
Tuhan
memberkati. 🙏
Berkah
Dalem. 💖
Tidak ada komentar:
Posting Komentar