✳️
Bacaan
Harian Bersama John Main
3
Agustus 2020
Dalam
memasuki keheningan kita sendiri, kita mempertaruhkan semuanya, karena kita
mempertaruhkan keberadaan kita: ’Karena itu aku berkata kepada jiwaku:
”Diamlah". Diamnya pikiran dan tubuh yang dibimbing oleh mantra kita
merupakan persiapan untuk memasuki keheningan tersebut.
Kediaman
ini mempersiapkan perkembangan kita melalui dunia keheningan untuk melihat
dengan rasa kagum cahaya Roh kita sendiri, dan memahami cahaya tersebut sebagai
sesuatu yang melampaui roh kita namun sekaligus menjadi sumbernya. Inilah
peziarahan melalui dunia keheningan yang kita lakukan berdasarkan iman,
meletakkan seluruh kepercayaan kita pada apa yang hanya menjadi kekhawatiran
samar-samar akan yang asli, yang nyata, namun kita yakin melakukannya karena
peziarahan ini asli.
Ketika
kita mengucapkan mantra, kita menyerahkan hidup kita demi Dia yang belum pernah
kita lihat. ”Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak
melihat-Nya” (1 Pet 1:8) Diberkatilah mereka yang percaya dan bertindak
berdasarkan iman mereka sekalipun mereka belum pernah melihat-Nya. Dengan
mengucapkan mantra kita menyelam dalam keheningan yang menjelajahi kemiskinan
pikiran dan Roh kita yang tak terbatas, mengungkapkan ketergantungan mutlak
kita pada yang lain.
Kita
dituntun dari kedalaman menuju kedalaman kesederhanaan yang memurnikan sampai,
setelah berhubungan dengan dasar keberadaan kita, kita menemukan hidup yang
kita letakkan dan diri yang kita pasrahkan kepada Yang Lain.
Word
into Silence
✴️
Refleksi
Bacaan Harian Bersama John Main
3
Agustus 2020
Untuk
masuk dalam keheningan kita perlu mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Kita
perlu mendiamkan tubuh dan pikiran. Oleh karena itu sebelum kita
sungguh-sungguh bermeditasi, ada baiknya kita melatih diri untuk mengambil sikap
duduk diam dan tenang. Selain itu baik pula jika kita berlatih untuk merelaksasikan
tubuh, hal ini bisa kita lakukan dengan melakukan yoga atau pemanasan tubuh
sebelum kita melakukan meditasi.
Kediaman
tubuh adalah doa tubuh, yang akan membantu kita untuk masuk sepenuhnya dalam
keheningan yang mendalam, keheningan mistik atau keheningan ilahi. Kita
memasuki keheningan itu dengan jalan iman, yaitu mengucapkan mantra secara
terus-menerus, dengan memberi perhatian pada Tuhan, pada Dia yang merupakan
sumber kehidupan kita.
Dalam
kemiskinan mantra, kita hanya tinggal dalam pengucapan mantra selama waktu
meditasi, kita sungguh-sungguh mengungkapkan ketergantungan mutlak kita pada
Tuhan, sumber cahaya yang menerangi batin dan hidup kita. Dalam kesederhanaan
mantra, kita tinggal pada satu kata doa, yang memurnikan seluruh pemikiran
kita, seluruh keberadaan kita.
Pater
John Main menyebutnya dengan, “dalam kemurnian diri, dalam keterhubungan dengan
dasar keberadaan kita, kita menemukan hidup yang kita letakkan dan diri yang
kita pasrahkan kepada Allah.”
Tuhan
memberkati. 🙏
Berkah
Dalem. 💖
Tidak ada komentar:
Posting Komentar