Tujuan dari meditasi ialah untuk mendorong kita untuk menjadi manusia
yang utuh. Meditasi berarti menerima karunia penciptaan kita dan membuat kita
semakin mampu untuk menanggapi karunia itu. Kehidupan kita tidak hanya
kehidupan duniawi semata. Meditasi berarti meninggalkan kehidupan yang dangkal,
yang di permukaan dan kita masuk ke dalam diri kita, memulai perjalanan rohani
untuk menemukan Allah.
Tradisi Kristiani mempunyai alasan mengapa kita harus bermeditasi,
yaitu karena kita percaya bahwa Yesus telah mengirim Roh-Nya untuk tinggal di
hati kita, di kedalaman diri kita. Atau dengan kata lain, Roh Allah, Roh
Pencipta alam semesta tinggal di dalam hati kita dan di dalam keheningan Roh Allah
mencintai kita semua. Dalam tradisi Kristiani, meditasi berarti kita terbuka
pada Roh yang maha Pengasih, Roh Allah sendiri. Salah satu yang kita peroleh
dari meditasi, yaitu setelah kita menjadi cukup matang, atau setelah kita
berjalan cukup lama dalam perziarahan kita, adalah kita mendapat kepuasan yang
sama waktu kita berada dalam hadirat Allah maupun waktu kita tidak merasakan
kehadiran Allah.
Memang pada awalnya sulit bagi kita untuk memahami hal ini karena
waktu kita mulai meditasi, kita belum mengerti apa yang dimaksud dengan
bebas-lepas. Kita belum mencapai tahap dimana kita merasa puas baik dengan
kehadiran maupun ketidak hadiran Allah, tetapi juga karena kita selalu melihat
meditasi kita sebagai sesuatu yang dapat memuaskan kehausan rohani kita. Kita
selalu ingin membuktikan bahwa meditasi berguna untuk kita, misal kita sekarang
mengenal Allah dengan lebih baik, kita sekarang tinggal dalam hadirat Allah.
Tetapi sisi lain keheningan, yaitu kita tidak merasakan kehadiran Allah, ialah
untuk memurnikan hati kita sehingga kita dapat mencintai Allah tanpa pamrih
sama seperti Dia yang telah mencintai kita tanpa pamrih. Ia mengajarkan kita
untuk tetap mencintai, tetap setia. Kita mencintai Allah karena Allah adalah
Allah, bukan karena kita merasakan kehadiran-Nya yang dapat memuaskan hati
kita.
The Way of Unknowing –
John Main, OSB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar