Pesan penting dari Kekristenan adalah bahwa kita dipanggil dan kita
mampu untuk memasuki kehidupan Allah melalui Kristus, melalui Roh-Nya yang
bersemayam dalam hati kita. Kita melakukannya, tidak dengan menganalisa Allah
atau menganalisa Yesus, tidak dengan berpikir tentang Allah atau berpikir
tentang Yesus, tetapi dengan diam dan hening, dalam kehadiran RohNya, membuka
hati kita akan kasih-Nya. Kita melakukannya dengan irama yang teratur dari meditasi
harian kita.
Ada sebuah paradoks yang kita harus hadapi. Orang-orang melihat
meditasi dari luar dan melihatnya sebagai pengulangan kata-doa yang
membosankan. Mereka melihat bahwa mengucapkan mantra secara berulang-ulang
sebagai sesuatu yang hampir mustahil dilakukan. Tetapi jika anda benar-benar
belajar untuk mengucapkan mantra, jika anda benar-benar belajar untuk
bermeditasi, maka anda akan menemukan bahwa mengucapkan mantra tidak hanya sekedar
pengulangan kata-doa. Mengucapkan mantra
tidak lagi membosankan karena mantra selalu membawa diri anda lebih jauh kepada
Allah. Mantra membuka roh anda pada Allah yang tanpa batas.
Tetapi ini hanya penjelasan dengan kata-kata. Anda hanya dapat
mempelajari ini melalui pengalaman anda sendiri. Dan anda dapat mempelajarinya,
jika anda belajar mengucapkan mantra anda, tidak dengan memikirkan diri anda,
tidak dengan menyelidiki diri anda dalam keheningan meditasi tetapi membiarkan
semua pikiran dan segala kekuatiran berlalu.
Ucapkan kata-doa anda dalam kesederhanaan seorang anak kecil. Seperti
yang dikatakan oleh St. Paulus bahwa "mengenal
rahasia Allah, yaitu Kristus sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat
dan pengetahuan" (Kol 2:2-3). Hal yang menakjubkan adalah bahwa
Kristus sendiri dapat ditemukan dalam hati kita. Belajar mengucapkan mantra
anda sama seperti anda memulai perziarahan ke dalam hati anda sendiri, untuk
menemukan kekayaan dari kearifan dan pengetahuan.
The Way of Unknowing –
John Main, OSB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar