RENUNGAN ADVEN MINGGU KE 3
Fr. Laurence Freeman, OSB
Meditasi adalah semacam pengalaman di padang gurun, dimana kita
berhadapan dengan kebenaran semata. Latihan meditasi mengajarkan kita
untuk hidup bahagia dengan segala kesederhanaan dan tanpa sesuatu yang
berlebihan
Yohanes
Pembaptis terpanggil untuk tinggal di padang gurun. Ia tinggal sendiri
disana dan makan belalang dan madu hutan. "Ia berseru-seru di padang
gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Ia
tidak minta untuk tinggal di hotel dan makan di restoran tetapi banyak
orang datang kepadanya dan ia mempunyai pengaruh kuat pada para penguasa
waktu itu. Ia bebas dari segala kepentingan pribadi dan godaan untuk
mencari kemapanan yang banyak dicari orang. Ia mencintai kebenaran dan
mewartakan kebenaran apa adanya. Pada akhirnya, karena rencana busuk
dari raja, ia harus membayar mahal dengan nyawanya sendiri layaknya
seperti para nabi lainnya.
Adven bukan hanya menunggu sesuatu terjadi. Tapi menunggu dengan penuh
pengharapan dan tinggal dalam kebenaran, hidup dengan nafas kebenaran.
Tidak ada kompromi untuk kebenaran sekecil apapun dan kebenaran yang
dibelokkan yang menggrogoti keutuhan diri kita.
Meditasi adalah semacam pengalaman di padang gurun, dimana kita berhadapan dengan kebenaran semata. Latihan meditasi mengajarkan kita untuk hidup bahagia dengan segala kesederhanaan dan tanpa sesuatu yang berlebihan. Dari dalamnya muncullah kasih karena kita menjunjung tinggi kebenaran. Kita berada sendiri tetapi kita tidak merasa sendirian. Kita bukanlah kumpulan orang-orang yang hanya mementingkan ego kita. Kita berkembang dengan kebebasan yang dimiliki oleh Yohanes Pembaptis. Ia menyadari bahwa ia melayani seseorang yang jauh lebih besar dari padanya. Jika kita mengetahui itu, maka tidak ada pengorbanan yang terlalu sulit untuk dilakukan.
Diterjemahkan oleh ibu Lia Angela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar