Pada awal meditasi, untuk menjadi
tekun, perlu pemahaman pokok untuk menangkap arti kesederhanaan meditasi.
Kesederhanaan itu adalah sebagai berikut: setiap pagi dan malam anda memberikan
kesempatan diri anda menjadi diri yang seutuhnya. Anda menjadi sederhana karena
anda tidak mempertanyakan diri anda seperti 'apa yang sekarang sedang terjadi?'
Anda tidak menganalisa diri anda, tidak juga mengevaluasi diri anda. Anda juga
tidak bertanya 'apakah saya menikmati meditasi ini?' atau 'apakah saya
memperoleh sesuatu dari meditasi?' Selama waktu ini, biarkan ego yang selalu
merefleksikan diri sama sekali tidak mengganggu kita.
Anda harus memulainya dengan
iman. Anda tidak perlu mengevaluasi apa yang terjadi ketika anda mulai
bermeditasi. Lama-kelamaan anda tidak pernah lagi terganggu oleh keinginan
untuk mengevaluasi selama bermeditasi. Karena meditasi adalah jalan iman dan
anda tidak dapat hanya coba-coba, misalnya mengucapkan mantra untuk tiga menit,
kemudian stop untuk melihat apa yang anda peroleh. Anda belajar mengucapkan
mantra dari awal sampai akhir, setiap hari. Ini dilakukan tanpa paksaan. Seni
meditasi ialah membiarkan mantra hidup dalam hati anda, tanpa keinginan untuk
menguasai mantra itu. Hanya ucapkan mantra itu dan hadir.
Apakah hubungannya dengan iman
Kristiani? Dalam ajaran Kristiani, kita mengetahui bahwa Tuhan telah mengirim
Roh-Nya untuk tinggal di dalam diri kita melalui Yesus yang menjadi manusia.
Yesus ada dalam hati kita. Bermeditasi adalah terbuka akan kehadiran Yesus dalam
hati kita.
"Sebab Allah telah berfirman: 'Dari gelap akan terbit terang!', Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus" (2 Kor 4:6)
"Sebab Allah telah berfirman: 'Dari gelap akan terbit terang!', Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus" (2 Kor 4:6)
Terang dan kemuliaan ini
ditemukan didalam hati kita jika kita mulai belajar menjadi diam, hening dan
rendah hati. Inilah tujuan utama dari mantra.
(John Main - Word Made Flesh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar