Meditasi
seperti pola latihan seorang atlet. Disiplin keras akan menghasilkan kelenturan
dari suatu gerakan kalau disiplin itu sendiri dapat melampaui arti disiplin
dalam arti yang sempit. Kalau kita tidak benar-banar memahaminya maka disiplin
akan menimbulkan kesulitan karena orang akan berkata 'Saya kadang-kadang saja
bermeditasi. Saya mengucapkan kata-doa semaunya saya saja, kalau perasaan saya
lagi baik. Mengapa saya harus direpotkan dengan komitmen dalam bermeditasi?'.
Dengan mentalitas ini, mengucapkan mantra selama waktu meditasi kelihatannya
seperti membuat diri saya kaku dan membatasi diri kita sendiri. Kelihatannya,
mereka mungkin mengatakan, seperti mengekang Roh Kudus. Tetapi, bagi mereka
yang melakukan disiplin ini mengetahui, anda bahkan tidak pernah bisa memulai
untuk mengekang Roh Kudus.
Anda
dapat mulai mengucapkan mantra, dari awal sampai akhir meditasi, anda terus
mengucapkan mantra anda sampai anda tidak dapat mengucapkannya lagi. Kalaupun
ada pengekangan, itu karena Roh Kudus sendiri yang mengekang anda dalam
kebebasan yang tidak dapat dihindari. Itu adalah keheningan penuh dimana hanya
ada satu-satunya Tuhan, 'semua dalam semua'.
(John
Main - Word Made Flesh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar