2
September 2020
Meditasi adalah sebuah disiplin. Inilah disiplin dari disiplin terbuka pada Sang Guru, waspada, hadir dan hormat saat kita masuk dalam hadirat-Nya. Meditasi menjadikan kita untuk hadir sepenuhnya di saat kini, yaitu saat abadi Allah. Meditasi secara sederhana artinya penerimaan penuh realitas tersebut dalam disiplin, dengan kesetiaan dan dalam kasih. Jadi, baik anda bermeditasi sendiri di rumah atau dengan kelompok, anda harus diam. Diam sebisa mungkin. Terbukalah pada anugerah yang Allah berikan pada anda. Anugerah keberadaan anda dan anugerah Roh-Nya yang tinggal di hati anda. St. Paulus menulis kepada Timotius:
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita
dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah
menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. Dialah yang menyelamatkan kita
dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita,
melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia[1]Nya
sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum
permulaan jaman. Dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita
Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan
hidup yang tidak dapat binasa.(2 Tim 1: 8-10)
Inilah konteks yang kita gunakan untuk bermeditasi sekarang ini. Dalam cahaya dan hidup Yesus.
Refleksi
Bacaan Harian Bersama John Main
2 September
2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar