Kita perlu murah hati untuk membuat
seluruh hidup kita serasi dengan roh yang bersemayam di dalam hati kita.Semua
dari kita mempunyai pelanturan yang berasal dari hidup kita.Kita mempunyai
hal-hal yang membuat kita prihatin, hal-hal yang mencemaskan kita, hal-hal
dimana kita bertanggung jawab. Jadi apa yang harus kita lakukan ialah
menempatkan seluruh hidup kita agar serasi dengan pencarian ini, perziarahan
ini, yaitu perziarahan menuju hati kita sendiri. Itu merupakan sebuah
perziarahan yang menuntun kita untuk ke roh yang menyegarkan, hati yang jernih
dan roh yang menghidupkan.
Meditasi tidak berarti kita berbalik
meninggalkan hidup dan tanggung jawab kita. Malah
sebaliknya, dengan meditasi kita menjadi terbuka sepenuhnya pada karunia
kehidupan yang diberikan pada kita. Ini adalah karunia akan kehidupan kekal,
kehidupan kekal dimana kita diundang untuk terbuka pada saat kini. Kita perlu
orang yang bertanggung jawab, orang yang tanggap, untuk menanggapi karunia kehidupan
kekal.Seperti yang dikatakan Yesus kepada kita, kehidupan kekal adalah mengenal
Bapa kita yang disurga."Inilah hidup
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus" (Yoh 17:3). Dalam meditasi kita mengesampingkan segala sesuatu yang fana agar kita
bisa memahami yang baka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar